TUGAS IPA
NAMA
: AFIF SOPYAN
KELAS
: XI TKJ C
BIOAKTIVATOR PENGURAI KOMPOS
(BAKTERI FERMENTASI)
Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi
sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Namun, proses ini berjalan
sangat lama, berkisar 4-6 bulan.
Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan membantu menguraikan ikatan-ikatan kimia kompleks menjadi sederhana. Kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam membuat petani berfikir keras untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pupuk kimia. Kondisi ini memacu para ahli untuk membuat terobosan dengan menjaga kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, memperkaya bahan makanan dalam tanah, dan menetralisir kimia atau racun dalam tanah. Pemanfaatan pupuk kandang juga dapat mengurangi pemakaian pupuk kinia hingga 50% untuk satu hektar lahan pertanian.
Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan membantu menguraikan ikatan-ikatan kimia kompleks menjadi sederhana. Kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam membuat petani berfikir keras untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pupuk kimia. Kondisi ini memacu para ahli untuk membuat terobosan dengan menjaga kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, memperkaya bahan makanan dalam tanah, dan menetralisir kimia atau racun dalam tanah. Pemanfaatan pupuk kandang juga dapat mengurangi pemakaian pupuk kinia hingga 50% untuk satu hektar lahan pertanian.
A.
Mengenal MOL (Mikroorganisme Lokal)
Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan
mikroorganisme menguntungkan yang digunakan untuk peragian atau mempercepat
pembusukan dalam proses pembuatan pupuk kandang. Dengan penggunaan MOL dalam
pembuatan pupuk kandang bisa mengemilir adanya limbah, selain itu, MOL juga
bisa mempercepat pengomposan pupuk kandang menjadi tiga minggu.
Selain digunakan sebagai starter
pupuk kandang, MOL bisa juga dipakai sebagai pupuk cair. Cara aplikasinya
dengan mengencerkan MOL terlebih dahulu. Satu bagian MOL dicampur dengan 15
bagian air. Larutan tersebut disiramkan pada tanah di sekitar tanaman. Upayakan
jangan mengenai batang tanaman. Namun demikian, pupuk cair MOL ini tidak
direkomendasikan untuk tanaman anggrek. Karena, anggrek tumbuh di media pakis
dan akarnya menonjol. Jika MOL disiramkan ke media pakis, mikrobia dalam MOL
akan memakan pakis dan menimbulkan panas. Akibatnya, akar terbakar dan tanaman
mati.
B.
Membuat Bioaktivator (Bakteri
Pengurai Kompos)
Bioaktivator yang dibuat sendiri
atau mikroorganisme local (MOL), yaitu kumpulan mikroorganisme yang bisa
“diternakan”. Fungsinya sebagai starter
dalam pembuatan pupuk kandang. Berdasarkan bahannya, ada dua MOL yang bisa
dibuat, yaitu MOL tapai dan MOL nasi basi serta MOL berbahan lainnya.
1.
Mol Tapai
Mol tapai adalah bioaktivator yang bahan dasarnya terbuat
dari tapai, baik tapai singkong maupun tapai ketan.
· Bahan
Adapun bahan-bahan yang perlu dipersiapkan sebelum membuat
MOL tapai sebagai berikut:
· Tapai singkong atau tapai ketan
· Air bersih
· Gula pasir
|
1 ons
± 1.000 ml
5 sendok makan
|
· Cara
Pembuatan
Adapun cara pembuatan MOL tapai sebagai berikut:
a. Siapkan satu botol plastic bekas air mineral ukuran besar
(1.500 ml) tanpa tutup. Masukan tapai ke dalam botol tersebut.
b. Isi air ke dalam botol berisi tapai hingga mendekati penuh.
c. Masukan gula pasir ke dalam botol berisi tapai dan air.
d. Kocok-kocok botol sebentar agar gula melarut.
e. Biarkan botol terbuka tanpa tutup selama 4-5 hari agar MOL bisa
bernafas.
f. Setelah lima hari MOL sudah bisa digunakan. Hal ini ditandai
dengan adanya aroma alcohol dari larutan MOL.
g. Jika ingin “beternak” MOL, ambilah botol mineral kosong
sejenis. Bagi rata cairan MOL ke dalam dua botol tersebut. Lalu, isi air ke
dalam masing-masing botol tadi sampai penuh. Kemudian, masukkan gula ke
masing-masing botol dengan takaran seperti di atas. Jika ingin memperbanyak MOL
ke dalam botol-botol lain, lakukan dengan cara pembagian yang sama.
2.
MOL Nasi Basi
Nasi basi di rumah selalu jadi masalah. Biasanya, nasi basi
ini dibuang sebagai sampai atau diberikan kepada ternak sebagai pakan. Cara
lain untuk memanfaatkan nasi basi adalah dengan membuatnya menjadi
bioaktivator.
· Bahan
Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut:
· Nasi Basi
· Air
· Gula Pasir
|
Secukupnya
± 1.000 ml
5 sendok makan
|
· Cara
Pembuatan
Adapun pembuatan MOL nasi basi dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Kepal-kepal nasi basi sebesar bola pingpong.
b. Letakan bola-bola nasi tersebut di dalam kardus bekas, lalu
tutup dengan dedaunan (misalnya daun pisang) yang membusuk. Dalam tempo 3 hari,
akan tumbuh jamur-jamur berwarna kuning, jingga, dan merah.
c. Buat larutan gula dengan cara mencampur dan mengocok gula
dengan air.
d. Ambil bola-bola nasi yang telah ditumbuhi jamur, masukkan ke
dalam wadah plastic, lalu campur dengan larutan secukupnya.
e. Biarkan selama 1 minggu. Setelah satu minggu, cairan akan
mengeluarkan bau seperti tapai. Hal itu menandakan bahwa cairan ini sudah bisa
dipakai sebagai starter untuk membuat
puppuk kandang.
C.
Aplikasi Pembuatan Pupuk Kandang
dengan MOL
1.
Bahan
· Kotoran Ternak
· Serbuk Gergaji
· Arang Sekam
· Mikroorganisme Lokal (MOL)
· Air
|
500 kg
400 kg
100 kg
2,5 litter
secukupnya
|
2.
Tahap Pembuatan
· Siapkan terpal dengan ukuran secukupnya sebagai alas dasar. Kemudian,
taburkan kotoran ternak dengan ketinggian 15-20 cm, tuburkan abu bakar dan
serbuk gergaji di atasnya dan aduk hingga merata.
· Buat larutan MOL dengan menuangkan 2,5 litter MOL dalam 10
litter air. Aduk hingga MOL terlarut dalam air.
· Siramkan sedikit demi sedikit larutan MOL yang telah diramu
sebelumnya. Untuk pembuatan 1 ton pupuk organic, diperlukan larutan MOL 2,5
litter. Aduk lagi bahan pupuk kandang dan larutan MOL.
·
Setelah bahan pupuk diaduk rata,
adukan tersebut dikumpulkan hingga ketinggian 50-75 cm. Tutup adukan dengan
terpal atau plastik hingga rapid an rapat. Sekitar 3-5 hari, bongkar adukan dan
aduk ulang untuk mendapatkan hasil pupuk kandang yang baik. Setelah 7-10 hari,
pupuk kandang tersebut siap digunakan. Cirri-cirinya apabila dikepal, tidak
terasa panas dan remah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar