Jumat, 19 April 2013

proposal usaha makanan



Proposal Kegiatan Usaha Makanan Martabak Manis

I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.

Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "Martabak Manis".


Dengan pembuatan Martabak Manis yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

Keberadaan Martabak Manis sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.

Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan "Martabak Manis" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut.


II. Tujuan
  1. Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu:
  2. Mencari keuntungan/laba
  3. Menarik minat konsumen untuk merasakan masakan yang sudah cukup terkenal
  4. Mencapai target penjualan
III. Segmentasi Produk

- Menganalisa potensi pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)

- Menentukan objek pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen)

- Menetapkan target / sasaran pasar
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.

IV. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:

~ Memiliki berbagai macam-macam bentuk
~ Memiliki berbagai macam-macam rasa
~ Bahan produk yang higienis

V. Analisa Swot
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa
Bahan produk yang terjamin dan higienis

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
Tidak tahan lama
Produknya mudah ditiru

3. Opportunity (Peluang)
Tempat Strategis
Fasilitas yang cukup memadai

4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

VI. Analisa 4P

1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Jamin Ginting, Tepatnya didepan Kampus STIMIK NEUMAN, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)

VII. Aspek Keuangan

1. Apsek Modal


- Bahan Baku

1. Terigu 2 kg              Rp 14.000
2. Telur 1 kg                Rp 12.000
3. Gula Pasir 1 Kg       Rp 10.000
4. Air                           Rp -
5. Garam                     Rp  2.000
6. Soda kue                 Rp  3.000
7. Blue Band               Rp  5.000
8. Pewarna kuning      Rp  3.000
9. Fermipan                 Rp  3.000
                                    ----------
                                    Rp 53.000

- Bahan Taburan

1. Kacang tanah 1/2 kg           Rp  5.000
2. Meises                                 Rp  5.000
3. Keju                                    Rp 11.000
4. Susu kental manis               Rp  7.000
5. Wijen                                   Rp  5.000
                                                -----------
                                                Rp 33.000
- Modal

Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut Rp 53.000 + Rp 33.000 + Rp 25.000 + Rp 500  = Rp 111.500

2. Perhitungan Keuntungan

Harga Jual: Rp 12.000 x 40 porsi = Rp 480.000
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku            RP 2.150
Harga beli bahan tambahan     RP 625
Ongkos angkut                        Rp 500
                                                ---------
                                                Rp 3.275

Jumlah Hpp: Rp 3.275 x 40 porsi       = Rp 131.000
Laba kotor                                           = Rp 349.000










Biaya penjualan:

Biaya pembuatan brosur         =          Rp 30.000
Biaya transportasi                   =          RP 30.000
Biaya sewa tempat                  =          Rp 25.000
Biaya listrik dan air                 =          Rp 10.000
Biaya komunikasi                    =          Rp 20.000
Biaya lainnya                          =          Rp 10.000
                                                            ---------
                                                =          Rp 125.000
Laba bersih                              =          Rp 224.000

Perhitungan margin keuntungan

 x 100 %  = 46,66%

VII. Penutup 
Harapan saya untuk produk "Martabak Manis" Adalah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan maju. Disamping itu, saya mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.












Nama :: Afif Sopyan
Kelas :: XI TKJ C

bioaktivator

TUGAS IPA




NAMA : AFIF SOPYAN
KELAS : XI TKJ C




BIOAKTIVATOR PENGURAI KOMPOS (BAKTERI FERMENTASI)
Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Namun, proses ini berjalan sangat lama, berkisar 4-6 bulan.
Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan membantu menguraikan ikatan-ikatan kimia kompleks menjadi sederhana. Kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam membuat petani berfikir keras untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pupuk kimia. Kondisi ini memacu para ahli untuk membuat terobosan dengan menjaga kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, memperkaya bahan makanan dalam tanah, dan menetralisir kimia atau racun dalam tanah. Pemanfaatan pupuk kandang juga dapat mengurangi pemakaian pupuk kinia hingga 50% untuk satu hektar lahan pertanian.

A.      Mengenal MOL (Mikroorganisme Lokal)
Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan mikroorganisme menguntungkan yang digunakan untuk peragian atau mempercepat pembusukan dalam proses pembuatan pupuk kandang. Dengan penggunaan MOL dalam pembuatan pupuk kandang bisa mengemilir adanya limbah, selain itu, MOL juga bisa mempercepat pengomposan pupuk kandang menjadi tiga minggu.
Selain digunakan sebagai starter pupuk kandang, MOL bisa juga dipakai sebagai pupuk cair. Cara aplikasinya dengan mengencerkan MOL terlebih dahulu. Satu bagian MOL dicampur dengan 15 bagian air. Larutan tersebut disiramkan pada tanah di sekitar tanaman. Upayakan jangan mengenai batang tanaman. Namun demikian, pupuk cair MOL ini tidak direkomendasikan untuk tanaman anggrek. Karena, anggrek tumbuh di media pakis dan akarnya menonjol. Jika MOL disiramkan ke media pakis, mikrobia dalam MOL akan memakan pakis dan menimbulkan panas. Akibatnya, akar terbakar dan tanaman mati.

B.       Membuat Bioaktivator (Bakteri Pengurai Kompos)
Bioaktivator yang dibuat sendiri atau mikroorganisme local (MOL), yaitu kumpulan mikroorganisme yang bisa “diternakan”. Fungsinya sebagai starter dalam pembuatan pupuk kandang. Berdasarkan bahannya, ada dua MOL yang bisa dibuat, yaitu MOL tapai dan MOL nasi basi serta MOL berbahan lainnya.



1.    Mol Tapai
Mol tapai adalah bioaktivator yang bahan dasarnya terbuat dari tapai, baik tapai singkong maupun tapai ketan.

·      Bahan
Adapun bahan-bahan yang perlu dipersiapkan sebelum membuat MOL tapai sebagai berikut:
·      Tapai singkong atau tapai ketan
·      Air bersih
·      Gula pasir
1 ons
± 1.000 ml
5 sendok makan
·      Cara Pembuatan
Adapun cara pembuatan MOL tapai sebagai berikut:
a.    Siapkan satu botol plastic bekas air mineral ukuran besar (1.500 ml) tanpa tutup. Masukan tapai ke dalam botol tersebut.
b.    Isi air ke dalam botol berisi tapai hingga mendekati penuh.
c.    Masukan gula pasir ke dalam botol berisi tapai dan air.
d.   Kocok-kocok botol sebentar agar gula melarut.
e.    Biarkan botol terbuka tanpa tutup selama 4-5 hari agar MOL bisa bernafas.
f.     Setelah lima hari MOL sudah bisa digunakan. Hal ini ditandai dengan adanya aroma alcohol dari larutan MOL.
g.    Jika ingin “beternak” MOL, ambilah botol mineral kosong sejenis. Bagi rata cairan MOL ke dalam dua botol tersebut. Lalu, isi air ke dalam masing-masing botol tadi sampai penuh. Kemudian, masukkan gula ke masing-masing botol dengan takaran seperti di atas. Jika ingin memperbanyak MOL ke dalam botol-botol lain, lakukan dengan cara pembagian yang sama.
2.    MOL Nasi Basi
Nasi basi di rumah selalu jadi masalah. Biasanya, nasi basi ini dibuang sebagai sampai atau diberikan kepada ternak sebagai pakan. Cara lain untuk memanfaatkan nasi basi adalah dengan membuatnya menjadi bioaktivator.

·      Bahan
Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut:
·      Nasi Basi
·      Air
·      Gula Pasir
Secukupnya
± 1.000 ml
5 sendok makan


·      Cara Pembuatan
Adapun pembuatan MOL nasi basi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a.    Kepal-kepal nasi basi sebesar bola pingpong.
b.    Letakan bola-bola nasi tersebut di dalam kardus bekas, lalu tutup dengan dedaunan (misalnya daun pisang) yang membusuk. Dalam tempo 3 hari, akan tumbuh jamur-jamur berwarna kuning, jingga, dan merah.
c.    Buat larutan gula dengan cara mencampur dan mengocok gula dengan air.
d.   Ambil bola-bola nasi yang telah ditumbuhi jamur, masukkan ke dalam wadah plastic, lalu campur dengan larutan secukupnya.
e.    Biarkan selama 1 minggu. Setelah satu minggu, cairan akan mengeluarkan bau seperti tapai. Hal itu menandakan bahwa cairan ini sudah bisa dipakai sebagai starter untuk membuat puppuk kandang.  

C.      Aplikasi Pembuatan Pupuk Kandang dengan MOL
1.    Bahan

·      Kotoran Ternak
·      Serbuk Gergaji
·      Arang Sekam
·      Mikroorganisme Lokal (MOL)
·      Air
500 kg
400 kg
100 kg
2,5 litter
secukupnya

2.    Tahap Pembuatan
·      Siapkan terpal dengan ukuran secukupnya sebagai alas dasar. Kemudian, taburkan kotoran ternak dengan ketinggian 15-20 cm, tuburkan abu bakar dan serbuk gergaji di atasnya dan aduk hingga merata.
·      Buat larutan MOL dengan menuangkan 2,5 litter MOL dalam 10 litter air. Aduk hingga MOL terlarut dalam air.
·      Siramkan sedikit demi sedikit larutan MOL yang telah diramu sebelumnya. Untuk pembuatan 1 ton pupuk organic, diperlukan larutan MOL 2,5 litter. Aduk lagi bahan pupuk kandang dan larutan MOL.
·      Setelah bahan pupuk diaduk rata, adukan tersebut dikumpulkan hingga ketinggian 50-75 cm. Tutup adukan dengan terpal atau plastik hingga rapid an rapat. Sekitar 3-5 hari, bongkar adukan dan aduk ulang untuk mendapatkan hasil pupuk kandang yang baik. Setelah 7-10 hari, pupuk kandang tersebut siap digunakan. Cirri-cirinya apabila dikepal, tidak terasa panas dan remah.